TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Serdadu Kumbang rampung sudah. Film ini pun kini siap ditonton masyarakat di Indonesia. Film tersebut mengisahkan persahabatan tiga anak, Amek, Acan, dan Umbe yang tinggal di daerah Sumbawa.
Di antara ke tiganya, Amek (Yudi Miftahudin) adalah anak yang menderita bibir sumbing. Karena hal itulah, Amek dikenal introvert, keras hati, namun jail sehingga sering dihukum oleh guru-guru di sekolah.
Kakak Amek, Minun (Monica Sayang Bati), sangat berbeda tabiatnya dengan adiknya. Minun selalu menjadi juara kelas di SMP. Bahkan, Minun menjuarai lomba matematika se-kabupaten, dan menjadi ikon sekolah, kebanggan keluarga dan masyarakat.
Minun dan Amek tinggal bersama ibu mereka, Siti (Titi Sjuman). Mereka tinggal di desa Mantar, yang terletak di puncak bukit, jauh dari kota. Ayah mereka, Zakaria (Asrul Dahlan) sudah tiga tahun bekerja sebagai TKI di Malaysia. Jadi bisa dibayangkan betapa berat Siti mengais rezeki untuk keluarganya.
Di luar desa indah tersebut, tumbuh sebatang pohon di bibir tebing menghadap laut lepas. Inilah yang disebut Pohon Cita-cita. Memang unik karena setiap dahannya diikat dengan tali ke botol yang diisi secarik kertas bertuliskan cita-cita si penulis.
Minun sangat menyayangi Amek yang lahir dengan bibir sumbing hingga menjadi bahan ejekan temannya. Amek pun tak pernah menjawab, cita-cita yang ia inginkan karena takut ditertawakan atas kekurangan diri dan keluarganya.
Ditengah perjalanan pendidikan, Amek ternyata tidak lulus menghadapi ujian. Lantas apakah Amek bisa menggapai dan menjawab cita-citanya dengan berbagai kekurangan yang ada di dirinya?
Film Serdadu Kumbang mulai ditayangkan di bioskop mulai 16 Juni 2011. Film Serdadu Kumbang merupakan produkis Alenia Picture yang kelima, hasil besutan artis Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen.